Tentang Detective Conan

By Wina Silfanna - Sabtu, Desember 26, 2015

Detective Conan, kayaknya udah pada tahu ya apalagi anak 90an. Sempat tayang tiap minggu dulu pas SD di Indosiar tapi tiba-tiba ga tayang lagi gatau kenapa. Mungkin kurang cocok untuk anak-anak karena ceritanya yang hampir semua tentang kasus pembunuhan.

detective conan
Conan dari Vol. 44

Ngomong-ngomong tentang Detective Conan, bisa dibilang ini komik kedua yang kubaca kalau diurutkan nomornya dari semua komik yang udah pernah kubaca. Detective Conan pertama kali kubaca sewaktu masih kelas 6 SD, pinjam dari teman yang bawa koleksi komiknya ke sekolah. Waktu itu yang pertama kubaca volume 6, salah satu ceritanya tentang Conan dan kawannya nemu mayat penuh darah di kamar mandi tapi mayat dan darahnya hilang ketika polisi datang setelah mendengar laporan dari mereka. Penyelesaian kasus itu juga cukup mengerikan untuk ukuran anak SD menurutku. Gara gara baca itu jadi sempat takut kalau lagi sendirian, hahaha.

Bisa dibilang ini salah satu manga favorit juga, karena selain genre nya misteri (genre favoritku), 'gaya gambar'nya juga punya ciri khas tersendiri yang berbeda dari mangaka lain.Memang, setiap mangaka punya ciri khas tersendiri tapi terkadang ada yang terlihat mirip. Selain Detective Conan, si Aoyama Gosho (sang mangaka) juga punya karya lain dengan genre yang berbeda seperti Yaiba (Action), Third #4 (Sport), dan Magic Kaito.

detective conan
Shinichi (?)


Tapi, walaupun seram seram gitu tetap aja suka bacanya malah abis tu jadi beli sendiri dari volume awal. Saking sukanya sampe jadi lancar gambar Conan akibat terlalu sering gambar dia, dulu juga sampe hapal nama tokoh yang bukan tokoh utama karena seringnya ngulang ngulang baca. Kalau sekarang sih udah agak lupa akibat terlalu banyak ngikutin manga lain.

  • Share:

You Might Also Like

1 komentar