Meningkatnya hobi nongkrong masyarakat Medan mengakibatkan banyak cafe yang buka di Medan. Mungkin hampir di setiap jalan di Medan ada aja cafe. Akibatnya, pemilik cafe harus berpikir keras bagaimana agar cafe miliknya ramai dikunjungi. Tapi ngomong ngomong soal cafe, sebenarnya cafe itu tempat yang gimana sih?
Menurut hasil gugling sana sini, cafe berasal dari bahasa Prancis yang artinya kopi. Jadi, setelah kopi masuk ke Eropa kopi menjadi populer dengan banyaknya kedai kopi yang dibuka dengan sebutan cafe. Awalnya cafe adalah kedai kopi yang hanya menyajikan beberapa jenis kopi seperti cappuccino, kopi susu yang kemudian ditambah dengan teh dan cemilan seperti kue dan pastry. Semakin berkembang, cafe pun menyajikan menu makanan ringan. Kini, cafe juga menyajikan makanan berat seperti beberapa cafe di Medan yang menyajikan nasi goreng, mie goreng, bahkan steak. Untuk minuman juga semakin bertambah seperti coklat dan berbagai jus. Jadi bingung sekarang apa perbedaan antara cafe dan restoran, malah sebagian tempat makan menggunakan kata cafe dan restoran sekaligus dinamanya (makin bingung jadinya).
Cafe yang asik di Medan
Cafe di Medan memang banyak, tapi setiap cafe tidak sama antara cafe yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini jugalah membuat setiap cafe punya penggemarnya masing masing. Setiap orang punya kriterianya sendiri untuk cafe yang asik buat nongkrong di Medan. Bagi sebagian orang, cafe yang asik adalah cafe dengan makanan yang banyak (buat perut kenyang), menyediakan Wi-Fi yang kencang, memiliki colokan buat ngecas laptop dan HP di setiap meja, memiliki AC, interior yang cocok buat foto foto, waiter dan waitress yang ramah dan ga nyebelin, bebas dari biaya parkir, memiliki mushalla, dan masih banyak kriteria lainnya.
Kalau menurut aku, cafe yang asik di Medan itu cafe yang tidak terlalu dekat dengan keramaian, jadi suara ribut dari kendaraan bermotor tidak terdengar dari dalam cafe. Kedua, suasana cafe yang sejuk, tidak terlalu dingin jika menggunakan AC dan tidak ramai juga, karena terkadang rasanya kurang nyaman dengan suara pengunjung lain yang terlalu ribut ditambah dengan suara dari tv dan lagu yang diputar. Ketiga, cafe dengan No Wi-Fi. Ini untuk mengurangi kebiasaanku yang hampir selalu liat HP. Ga ada Wi-Fi aja ngeliatin HP, apalagi kalau ada terus yang kencang pulak, nyangkut la terus mata di HP. Terakhir dan yang pasti, makanan dan minumannya enak dengan harga yang ga terlalu mahal, hehehe.
Sebenarnya masih banyak kriteria lain, tapi yang tadi itu yang paling utama untuk arti cafe yang asik di Medan menurutku. Menurut kamu Cafe yang Asik di Medan itu gimana? :)
Menurut hasil gugling sana sini, cafe berasal dari bahasa Prancis yang artinya kopi. Jadi, setelah kopi masuk ke Eropa kopi menjadi populer dengan banyaknya kedai kopi yang dibuka dengan sebutan cafe. Awalnya cafe adalah kedai kopi yang hanya menyajikan beberapa jenis kopi seperti cappuccino, kopi susu yang kemudian ditambah dengan teh dan cemilan seperti kue dan pastry. Semakin berkembang, cafe pun menyajikan menu makanan ringan. Kini, cafe juga menyajikan makanan berat seperti beberapa cafe di Medan yang menyajikan nasi goreng, mie goreng, bahkan steak. Untuk minuman juga semakin bertambah seperti coklat dan berbagai jus. Jadi bingung sekarang apa perbedaan antara cafe dan restoran, malah sebagian tempat makan menggunakan kata cafe dan restoran sekaligus dinamanya (makin bingung jadinya).
Cafe yang asik di Medan
Cafe di Medan memang banyak, tapi setiap cafe tidak sama antara cafe yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini jugalah membuat setiap cafe punya penggemarnya masing masing. Setiap orang punya kriterianya sendiri untuk cafe yang asik buat nongkrong di Medan. Bagi sebagian orang, cafe yang asik adalah cafe dengan makanan yang banyak (buat perut kenyang), menyediakan Wi-Fi yang kencang, memiliki colokan buat ngecas laptop dan HP di setiap meja, memiliki AC, interior yang cocok buat foto foto, waiter dan waitress yang ramah dan ga nyebelin, bebas dari biaya parkir, memiliki mushalla, dan masih banyak kriteria lainnya.
Waiter dan Waitress juga harus ramah |
Kalau menurut aku, cafe yang asik di Medan itu cafe yang tidak terlalu dekat dengan keramaian, jadi suara ribut dari kendaraan bermotor tidak terdengar dari dalam cafe. Kedua, suasana cafe yang sejuk, tidak terlalu dingin jika menggunakan AC dan tidak ramai juga, karena terkadang rasanya kurang nyaman dengan suara pengunjung lain yang terlalu ribut ditambah dengan suara dari tv dan lagu yang diputar. Ketiga, cafe dengan No Wi-Fi. Ini untuk mengurangi kebiasaanku yang hampir selalu liat HP. Ga ada Wi-Fi aja ngeliatin HP, apalagi kalau ada terus yang kencang pulak, nyangkut la terus mata di HP. Terakhir dan yang pasti, makanan dan minumannya enak dengan harga yang ga terlalu mahal, hehehe.
Sebenarnya masih banyak kriteria lain, tapi yang tadi itu yang paling utama untuk arti cafe yang asik di Medan menurutku. Menurut kamu Cafe yang Asik di Medan itu gimana? :)