Makan dan Menikmati Pemandangan di Wajik & Pecal Sakinah, Penatapan
By Wina Silfanna - Kamis, Februari 16, 2017
Awalnya tujuan kami hanya ke Pasteurisasi Susu Sapi Gundaling Farm, tapi rasanya sayang juga udah cukup jauh kesini eh sore juga belum udah pulang. Akhirnya kami keliling keliling ke Pasar Buah Berastagi dan Bukit Kubu tapi tidak singgah.
Kami sempat mau ke Taman Pagoda Lumbini tapi ntah kenapa rasanya lagi malas kali kesana. Karena perut juga sudah mulai lapar, kami mencari tempat makan di jalan menuju arah pulang, Banyak pilihan tempat makan di Berastagi tapi akhirnya kami ke Wajik & Pecal Sakinah di Penatapan.
Walaupun dingin, kami pilih duduk di luar karena bagian dalam cukup ramai dan cukup membosankan juga rasanya cuma memandang dinding hijau sambil makan. Udara yang cukup dingin di Penatapan membuat banyak pengunjung yang lebih memilih Indomie Kuah atau Jagung, tapi karena perut sudah cukup lapar jadi pesan wajiknya ditunda dulu.
sisi luar Wajik & Pecal Sakinah |
dibawah masih banyak lagi |
Kami pilih pecal sama nasi gorengnya aja sambil menikmati pemandangan juga melihat beberapa ekor monyet yang bermain dan sesekali mencoba mencuri makanan para pengunjung yang silap, seperti seorang ibu yang kuenya diambil salah satu monyet dengan secepat kilat. Wajik & Pecal Sakinah juga ternyata punya lantai dua yang masuknya dari sebelah kanan tempat parkir, lebih tepatnya di sebelah tempat jagung bakar dan jagung rebus.
Nasi Goreng Rp.13.000 |
Pecal Rp..11.000 |
Jalan jalan yang tak terlalu jauh di akhir pekan memang menyenangkan karena tidak membuat terlalu capek, kami berangkat dari Medan sekitar jam 10.30 WIB dan kembali sore sekitar jam 17.00 WIB. Sebenarnya untuk waktu segitu masih banyak destinasi lain yang bisa dikunjungi, tapi karena niatnya memang betulan mau santai dan hampir semua tempat wisata di Berastagi sudah pernah dikunjungi, jadi hanya yang belum pernah seperti Pasteurisasi Susu Sapi Gundaling dan Pecal & Wajik Sakinah ini saja.
mari pulang sebelum hujan |